Minggat Artinya? Arti kata Bahasa Jawa

Kata "minggat" dalam bahasa Jawa adalah kata yang memiliki makna yang cukup dalam dan bernuansa negatif tergantung pada konteksnya. Berikut penjelasan arti, klasifikasi bahasa, dan contoh penggunaan secara rinci dan detail :

Arti Kata "Minggat" dalam Bahasa Jawa:

Makna Umum:

Minggat berarti pergi diam-diam tanpa pamit, sering kali diartikan sebagai kabur, lari dari rumah, atau melarikan diri dari suatu tempat atau tanggung jawab.

  • Biasanya digunakan untuk menyebut seseorang yang meninggalkan rumah, tempat tinggal, atau suatu tanggung jawab secara diam-diam karena alasan tertentu (misalnya konflik, pengungsi cinta, pelanggaran, dsb).

Dalam bahasa Indonesia, kata ini setara dengan: kabur, lari dari rumah, melarikan diri.

Termasuk Bahasa Jawa Apa?

  • "Minggat" termasuk dalam basa ngoko (bahasa Jawa kasar atau sehari-hari).

  • Untuk bentuk yang lebih halus atau krama, tidak ada padanan langsung satu kata, tetapi biasanya diganti dengan kalimat deskriptif atau eufimistik seperti:

    • "Lelampahan tanpa pamit" (pergi tanpa pamit)

    • "Kecalan pamrayoga" (menghindari tanggung jawab atau tugas)

Contoh Penggunaan Kata "Minggat" dalam Bahasa Jawa (Ngoko):

1. Minggat dari rumah:

“Dheweke minggat saka omah mergo ora akur karo wong tuwane.”
(Dia kabur dari rumah karena tidak akur dengan orang tuanya.)

2. Minggat karena tidak mau bertanggung jawab:

“Sawise ngandhutke, lanange malah minggat.”
(Setelah menghamili, laki-lakinya malah kabur.)

3. Minggat dalam konteks bercanda atau ringan:

“Lha kuwi piye, tuku bakso ora mbayar, malah minggat!”
(Gimana tuh, beli bakso nggak bayar, malah kabur!)

Catatan Penting:

  • Kata “minggat” umumnya bernuansa negatif atau sinis .

  • Jarang digunakan dalam bahasa krama karena dianggap kurang sopan atau terlalu gamblang. Jika harus digunakan dalam komunikasi formal atau kepada orang yang lebih tua, sebaiknya diubah ke bentuk yang lebih halus.

Alternatif Krama atau Kalimat Halus :

Bahasa NgokoBahasa KramaArti
MinggatTindak tanpa pamit / Tindak adoh tanpa pamrayogaPergi tanpa izin / pergi jauh dengan sembunyi



AspekKeterangan
ArtiPergi kabur, melarikan diri, meninggalkan tempat tanpa izin
NuansaNegatif atau negatif
Jenis BahasaBahasa Jawa Ngoko (kasar/sehari-hari)
Padanan KramaTidak ada yang spesifik, biasanya diganti dengan frase halus
Contoh Kalimat"Anake Pak Lurah wis seminggu ora bali, jarene minggat."