Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aksara Murda dan Contohnya

Aksara Murda

Aksara murda yaiku salah satu jenis aksara yang ada di dalam tata tulis aksara Jawa atau juga bisa disebut sebagai huruf khusus dalam aksara Jawa. Aksara murda dalam bahasa Jawa artinya aksara sirah/ kepala, yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan huruf kapital.

Menurut sejarahnya aksara murda terdapat delapan aksara antara lain sebagai berikut;

aksara-murda

Fungsi dan Cara Penulisan Aksara Murda

Aksara Murda fungsinya untuk menuliskan kata/ kalimat kehormatan seperti nama ratu, leluhur, pangkat, kedudukan, dan sejenisnya. Tata cara penulisan aksara murda antara lain;
a. Penulisan aksara murda tidak dapat dipakai sebagai sigeg (konsonan penutup suku kata), jadi tidak bisa dipangku atau di beri pasangan sepertihalnya pada penulisan huruf Jawa.
b. Aksara murda dapat diberi sandhangan.
c. Penulisan aksara murda dalam satu kalimat cukup ditulis satu aksara setiap satu kata, dipilih yang berada di depan, namun jika tidak ada dapat menggunakan aksara berikutnya, atau bisa juga dilakukan dengan menuliskan keseluruhan dari aksara murda yang ditemui.
d. Penulisan aksara murda harus dilengkapi dengan pasangan sehingga menjadi berpasangan.

Contoh Penulisan Aksara Murda

1. Nama raja/ ratu/ pemimpin harus ditulis menggunakan aksara murda semua jika ada aksara murda dalam kalimatnya. Namun jika tidak ada aksara murdanya dapat ditulis menggunakan aksara Jawa.

contoh-penulisan-aksara-murda

2. Untuk penulisan nama para pejabat/ petinggi; seperti presiden, perdana menteri, menteri, gubernur, bupati dan sejenisnya, cukup ditulis menggunakan aksara murda satu saja pada huruf depannya.

contoh-kalimat-aksara-murda

Pasangan Aksara Murda

Aksara Murda juga memiliki pasangan seperti halnya aksara Jawa. Berikut ini bentuk pasangan aksara murda.

pasangan-aksara-murda

Aksara Swara

Aksara swara yaitu aksara dalam huruf Jawa untuk menuliskan vokal a, i, u, e, dan o. Terdapat 5 macam bentuk aksara vokal antara lain sebagai berikut.

contoh-aksara-swara

Baca juga:
Unggah-Ungguh Basa Jawa (Basa Ngoko, Basa Madya, lan Basa Krama)
Tembung Baliswara
Tembung Plutan dan Contohnya

Demikian ulasan tentang "Aksara Murda dan Contohnya" yang dapat kami sajikan. Baca juga artikel bahasa daerah menarik lainnya hanya di situs SeniBudayaku.com.

7 komentar untuk "Aksara Murda dan Contohnya"

  1. Eh.. mau tanya. Kok aksara murda-nya cuma 8 huruf; N, K, T, S, P, Ny, G, B ??
    Yang lainnya kok ndak ada murda-nya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa ada sejarah-nya, kenapa kok hanya 8 huruf?

      Hapus
    2. Bila huruf depan pada suatu kata tidak ada aksara murda nya, tulis aksara murda huruf setelahnya, jika tidak ada lagi, huruf setelahnya lagi, seperti ini terus sampai bertemu dengan huruf yang ada aksara murdanya. Contoh: Jayapura. Maka yang ditulis aksara murdanya itu huruf P nya. Itu yang diajarkan guru saya

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. kok contohnya cuma kalimat...gaada yang paragraf ?

    BalasHapus
  4. Kak kalau aksara murda ka, dapat sandhangan suku untuk u penulisannya jadi bagaimana? Apakah kembali menjadi ka atau bagaimana?

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang baik dan sopan, komentar dengan link aktif akan kami hapus.