Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tarian Tradisional Bali (Tarian Hiburan) dan Penjelasannya

Tarian Tradisional Bali (Tarian Hiburan)

Tarian tradisional Bali yang kami bahas pada kesempatan ini yaitu tarian tradisional Bali yang termasuk dalam jenis tarian hiburan. Tarian Tradisional Bali yang termasuk dalam jenis tari hiburan disebut dengan nama tarian Balih-Balihan. Tarian ini merupakan salah satu golongan tarian Bali jenis tari untuk hiburan pengunjung. Macam-Macam tarian tradisional bali yang termasuk dalam golongan tari Balih-Balihan atau tari hiburan antara lain seperti tari Legong, Parwa, Arja, Prembon, dan Joged, serta koreografi tari modern lainnya. Lebih jelasnya silahkan baca uraian kami berikut ini.

Tari Balih-Balihan (Tarian Hiburan)
Tarian Balih-Balihan, adalah jenis tarian hiburan yang biasanya disajikan/ ditampilkan untuk pengunjung. Macam-macam tarian tradisional Bali yang termasuk dalam tari Balih-Balihan yaitu:

a. Tarian Legong

Tari Legong yaitu sebuah tarian klasik Bali yang memiliki perbendaharaan gerak yang sangat kompleks, dan terikat dengan struktur tabuhan pengiring. Kata Legong berasal dari kata "leg" yang artinya luwes atau elastis. Kemudian diartikan sebagai gerakan lemah gemulai tari.

Tarian ini dibawakan oleh dua penari gadis atau lebih dengan menampilkan tokoh Condong sebagai pembukaan tari Legong. Ciri khas tari Legong adalah pemakaian kipas para penarinya. Dalam menampilkan tari Legong biasanya diiringi gamelan yang disebut Gamelan Semar Pagulingan. Untuk lakon biasanya bersumber pada:
1. Cerita Malat khususnya kisah Prabu Lasem
2. Cerita Kunthir dan Jobog (kisah Subali Sugriwa)
3. Legod Bawa (kisah Brahma Wisnu)
4. Kuntul (kisah burung)
5. Sudarsana (semacam Calonarang)
6. Palayon
7. Chandrakanta, dll
Dalam struktur tari, pada umumnya tari ini terdiri dari:
1. Papeson,
2. Pangawak,
3. Pengecet, dan
4. Pakaad.

Ada beberapa daerah di Bali yang mempunyai jenis tari Legong yang khas, yaitu:
1. Desa Tista (Tabanan), terdapat jenis tari Legong yang sering dinamakan Andir (Nandir).
2. Pura Pajegan Agung (Ketewel), terdapat jenis tari Legong yang memakai topeng dinamakan Sang Hyang Legong atau Topeng Legong.

Di Bali ada beberapa daerah yang dianggap sebagai sumber tari Legong, yaitu:
1. Saba, pajeng, peliatan (Gianyar)
2. Binoh, Kuta (Badung)
3. Kelandis (Denpasar)
4. Tista (Tabanan)

b. Tarian Arja

Tari Arja adalah sejenis opera khas Bali dan termasuk dalam pertunjukan dramatari yang dialognya ditembangkan secara macapat. Nama Arja berasal dari kata Reja (Sansekerta) yang artinya "keindahan". Biasanya dalam tari diiringi gamelan yang disebut Geguntangan.

Dalam tari Arja sumber lakon yang utama adalah cerita Panji (Malat), kemudian lahir sejumlah cerita seperti Bandasura, Pakang raras, Linggar petak, I Godogan, Cipta kelangen, Made umbara, Cilinaya, Dempu awang yang dikenal luas masyarakat Bali.

Dalam tari ini ada tiga fase penting dalam perkembangannya, yaitu:
1. Munculnya Arja Doyong (Arja tanpa iringan gamelan, dimainkan satu orang).
2. Arja Geguntangan (memakai gamelan Geguntangan dengan jumlah pemain lebih dari satu).
3. Arja Gede (dibawakan antara 10 sampai 15 pemain dengan struktur pertunjukan baku seperti yang ada saat ini).

c. Tarian Joged Bumbung

Joged Bumbung merupakan tarian pergaulan di Bali. Biasanya tarian ini dipentaskan dalam acara sosial kemasyarakatan di Bali. Tarian ini ditarikan oleh penari wanita, yang kemudian mencari pasangan pria dari penonton untuk diajak menari bersama. Tarian ini diiringi oleh alat musik dari bambu.

d. Tarian Drama Gong

Drama Gong adalah sebuah bentuk seni pertunjukan Bali yang memadukan unsur drama modern (non tradisional Bali) dengan unsur kesenian tradisional Bali. Drama Gong menggambarkan bentuk tarian yang dipentaskan, setiap gerak pemain dan peralihan suasana selalu diiringi gamelan Gong (Gong Kebyar). Drama Gong diciptakan oleh Anak Agung Gede Raka Payadnya dari desa Abianbase (Gianyar).

dramatari-drama-gong-bali
Tari Drama Gong

e. Tarian Barong

Tarian Barong menampilkan tarian dengan pemain tari menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis. Barong merupakan benda sakral yang disucikan oleh masyarakat Hindu di Bali. Bahan untuk pembuatan barong diambil dari kayu tua di tempat-tempat yang dipercaya angker. Jenis-jenis Barong yang sampai sekarang masih ada di Bali, yaitu:
1. Barong Ket
2. Barong Bangkul
3. Barong Asu
4. Barong Brutuk
5. Barong Kedingkling
6. Barong Gajah
7. Barong Macan
8. Barong Landung

f. Tari Pendet

Tari Pendet adalah sebuah tarian Bali yang digunakan sebagai persembahan untuk para leluhur. Tarian ini dipentaskan di halaman sebuah pura, menghadap ke sebuah pelinggih. Tarian ini dibawakan oleh penari wanita yang membawa bokor (canang sari). Tarian ini dibawakan secara massal dipimpin oleh seorang pemangku (pemimpin upacara). Tarian ini diiringi musik gamelan dan gong.

tari-pendet-di-bali
Pertunjukan Tari Pendet

g. Tari Kecak

Tari Kecak adalah jenis tari yang dimainkan oleh laki-laki. Tarian Bali ini dipertunjukkan oleh banyak penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dengan irama tertentu menyerukan "Cak" dan mengangkat kedua lengan. Tarian ini menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.

Lagu tari kecak diambil dari ritual tarian Sang Hyang. Dalam tarian ini tidak menggunakan alat musik, hanya menggunakan kencringan yang dipakai di kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.

Baca juga:
Tarian Tradisional Bali (Tarian Sakral) dan Penjelasannya
Tarian Tradisional Bali (Semi Sakral) dan Penjelasannya
Mengenal Kebudayaan Daerah Bali

Demikian ulasan kami tentang "Tarian Tradisional Bali (Tarian Hiburan) dan Penjelasannya" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel seni tari Bali menarik lainnya di situs SeniBudayaku.com.

Posting Komentar untuk "Tarian Tradisional Bali (Tarian Hiburan) dan Penjelasannya"