Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tarian Tradisional Papua Lengkap Penjelasannya

Tarian Tradisional Papua

Jenis-jenis tarian yang ada di Provinsi Papua sangat sederhana. Biasanya gerakan-gerakannya meniru lingkungan alam sekitar. Ada yang menirukan cenderawasih, kasuari, kus-kus, dan lain-lain. Tarian-tarian tersebut dilakukan dalam penyelenggaraan upacara-upacara atau pesta adat seperti upacara bakar batu (pulang dari perang), ritual pernikahan, ritual kematian, tolak bala, pengobatan, dan upacara penyambutan tamu. 

1. Tari Perang

Tari perang merupakan jenis tari yang sangat populer dalam tradisi suku-suku bangsa asli Papua. Tari perang menggambarkan tradisi perang antarsuku di Papua yang biasanya dipicu oleh perebutan wilayah, wanita, dan hewan piaraan. Bahkan, tari perang juga melambangkan kesuburan dan kesejahteraan. Suku-suku bangsa di Lembah Baliem, seperti suku bangsa Dani, suku bangsa Yali, suku bangsa Lani, suku bangsa Mek, suku bangsa Ekagi, dan suku bangsa Moni mempertunjukkan tarian ini pada puncak Festival Lembah Baliem. Sedikit berbeda, suku bangsa Asmat biasanya mempertontonkan tarian perang ini di atas perahu ketika berlangsung pesta budaya suku bangsa Asmat. Suku bangsa Asmat juga memiliki tari Perang, tari Bakar Batu, dan tari Jos Papancar.

gambar tari perang papua
Pertunjukan Tari Perang, Papua

2. Tari Wor

Pada kehidupan masyarakat Biak berkembang tari Wor yang menggambarkan semua aspek kehidupan orang Biak. Mulai dari tradisi cukur rambut (wor kapapnik), tradisi mengenakan pakaian (wor fam), upacara tolak bala (wabah penyakit/kemalangan), sampai tradisi perang antarsuku diwujudkan dalam tarian ini. Wor dalam masyarakat Biak sudah bermakna tari dan lagu.

gambar tari wor papua
Pertunjukan Tari Wor, Papua

Selain tari-tari tersebut masih banyak jenis tari yang lain. Tari Yospan dari Biak dan Yapen menggambarkan tari pergaulan. Tari Cenderawasih menggambarkan keindahan burung cenderawasih. Tari Ethor Kasuari dari daerah Marind Anim merupakan tarian untuk menyambut orang-orang yang pulang dari perang. Tari Mandohi merupakan tarian untuk penyambutan pulang perang. Tari Musyoh merupakan tarian untuk mengusir roh orang yang meninggal karena kecelakaan. Tari Soanggi merupakan tarian yang menggambarkan kekuatan gaib yang dimiliki soanggi (orang sakti).

Baca juga:
Upacara Adat Daerah Papua Lengkap Penjelasannya
Bahasa Daerah Papua Lengkap Penjelasannya
Rumah Adat Papua Lengkap Penjelasannya
Pakaian Adat Papua Lengkap, Gambar dan Penjelasanya

Posting Komentar untuk "Tarian Tradisional Papua Lengkap Penjelasannya"