Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peribahasa Jawa Sindiran Aja Kakean Gludhug, namung Kurang Udan artinya dan Aksara Jawanya

Aja kakean gludhug, namung kurang udan artinya, “jangan kebanyakan petir, tetapi hujannya kurang”.

Petuah ini sebenarnya merupakan sindiran bagi orang-orang yang hanya banyak cakap, banyak omong, tetapi kerjanya kurang. Mereka hanya pandai menjelaskan sebuah teori, tetapi aksi nyatanya tidak seberapa.

Cara menulis aksara Jawa "Aja Kakean Gludhug, namung Kurang Udan" yaitu;...

꧋ꦲꦗ ꦏꦏꦼꦲꦤ꧀ ꦒ꧀ꦭꦸꦝꦸꦒ꧀꧈ ꦤꦩꦸꦁꦏꦸꦫꦁ ꦲꦸꦢꦤ꧀ ꧋

Jika kalimat petuah "Aja Kakean Gludhug, namung Kurang Udan" dijabarkan dalam aksara jawa antara lain sebagai berikut;

ꦲꦗ ==> aja

ꦏꦏꦼꦲꦤ꧀ ==> kakehan

ꦒ꧀ꦭꦸꦝꦸꦒ꧀ ==> gludhug

ꦤꦩꦸꦁ ==> namung

ꦏꦸꦫꦁ ==> kurang

ꦲꦸꦢꦤ꧀ ==> udan

Peribahasa jawa yang bermakna sindiran berikutnya yaitu "Luwih Pantes Diajeni Wong Wani Urip Tinimbang Wani Mati, Yen Wani Urip Kudu Kuat, Yen Wani Mati Bisa Mung Karana Nekat"

Petuah tersebut mempunyai arti, “lebih baik dihargai orang karena berani hidup daripada berani mati sebab orang yang berani hidup harus kuat, tapi orang yang berani mati bisa jadi hanya karena nekat”.

Petuah ini merupakan sindiran halus khas masyarakat Jawa terhadap orang yang putus asa dan frustrasi karena menghadapi masalah hidup, kemudian berniat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Bagi masyarakat Jawa, lebih baik tetap memilih hidup sebesar apa pun cobaan yang dihadapi karena dengan memilih hidup, secara tidak langsung kita dituntut untuk kuat, tabah, dan berusaha. Sementara, bunuh diri tidak lebih hanyalah tindakan nekat semata, tidak ada yang bisa dijadikan pelajaran.

Baca juga:

Demikian pembahasan tentang "Peribahasa Jawa Sindiran Aja Kakean Gludhug, namung Kurang Udan artinya dan Aksara Jawanya" yang dapat kami sampaikan. Baca juga makna dan arti kata bijak Jawa menarik lainnya hanya di situs SeniBudayaku.com

Posting Komentar untuk "Peribahasa Jawa Sindiran Aja Kakean Gludhug, namung Kurang Udan artinya dan Aksara Jawanya"